e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Januari 2011
Bacaan : Keluaran 16:1-18
Setahun: Kejadian 1-3
Nats: Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya
rahmat-Nya selalu baru setiap pagi; besar kesetiaan-Mu (Ratapan
3:22,23)
Judul:
BEBAN ATAU HARAPAN?
Memasuki tahun baru, apa yang ada dipikiran Anda? Bersyukur? Atau,
justru gentar menghadapi tantangan zaman yang kian berat? Ancaman
global warming, bencana alam, krisis ekonomi maupun politik,
terus-menerus melanda. Bagaimana kita sebagai anak Tuhan menyikapi
pergumulan-pergumulan pada tahun yang baru ini?
Keluaran 16 bercerita tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut
karena kehabisan perbekalan setelah dua bulan berjalan di padang
gurun (ayat 2). Mereka menuduh Musa dan Harun membawa mereka ke
padang gurun hanya untuk membunuh mereka dengan kelaparan (ayat 3).
Tuhan mendengar keluhan dan omelan mereka. Sejak itu, Dia
mengirimkan manna untuk mereka setiap pagi kecuali pada hari Sabat
selama 40 tahun (ayat 35).
Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari pengalaman bangsa Israel
ini. Pertama, ketika masalah datang, janganlah kita bersungut-sungut
dan menyalahkan orang lain. Itu tiada guna, bahkan mendukakan hati
Tuhan. Kedua, krisis yang terjadi di hidup manusia merupakan
kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan pemeliharaan-Nya. Manna
turun setelah perbekalan orang Israel habis. Tuhan kerap kali
mengizinkan krisis mengimpit kita supaya kita lebih menyadari kasih
dan kuasa-Nya. Tuhan melakukan itu karena secara manusiawi, kita
cenderung tidak mau berserah kepada-Nya sebelum benar-benar
terpojok.
Setiap pagi ketika kita bangun tidur dan pikiran akan beban-beban
yang ada di hadapan memasuki otak kita, ingatlah bahwa Tuhan
memberikan hari yang baru untuk sekali lagi Dia menyatakan kasih
kepada kita lewat segala yang Dia izinkan terjadi --GS
APA PUN MUNGKIN TERJADI DALAM HIDUP KITA
NAMUN TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA BERJALAN SENDIRIAN
e-RH Situs:
http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-01e-RH arsip web:
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/01/++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+16:1-18 Keluaran 16:1-18
1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah
Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan
gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua,
sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel
kepada Musa dan Harun;
3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah
Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali
berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa
kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah
ini dengan kelaparan."
4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan
menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan
keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk
sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut
hukum-Ku atau tidak.
5 Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa
mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat
banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."
6 Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang
Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang
telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah
mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini
maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
8 Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan
daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada
waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang
kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada
kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
9 Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah
Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar
sungut-sungutmu."
10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka
memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah
kemuliaan TUHAN dalam awan.
11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah
kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada
waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
13 Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang
menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun
sekeliling perkemahan itu.
14 Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang
gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus
seperti embun beku di bumi.
15 Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada
yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi
Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN
kepadamu menjadi makananmu.
16 Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut
keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi
kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
17 Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada
yang banyak, ada yang sedikit.
18 Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang
mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan
sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut
keperluannya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+1-3Untuk mengenal lebih jauh tentang GKJ Cilacap Utara
Cobalah klik disinie-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria