Sabtu, 18 Juni 2011

Trs: (e-RH) Juni 14 -- IMAN YANG BESAR

Tegal, 18 Juni 2011...........

--- Pada Sen, 13/6/11, e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org> menulis:

Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Judul: (e-RH) Juni 14 -- IMAN YANG BESAR
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Senin, 13 Juni, 2011, 10:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Juni 2011
Bacaan : Lukas 7:1-10
Setahun: Mazmur 8-11
Nats: Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai sekalipun di antara
      orang Israel! (Lukas 7:9)

Judul:

                           IMAN YANG BESAR

  Dapatkah Anda membayangkan bagaimana rasanya dikagumi oleh orang
  besar, misalnya seorang presiden? Wah, tentu kita merasa sangat
  tersanjung! Lalu, bagaimana jika Allah Sang Putra Yesus Kristus
  mengagumi manusia? Rasanya belum pernah terdengar, bukan?



  Perhatikan kisah ini. Ada perwira Romawi yang menjadi penguasa di
  Kapernaum. Ia baik hati, suka berderma, dan memperhatikan
  kesejahteraan rakyat yang dijajahnya. Sekalipun menurut orang Yahudi
  ia dianggap kafir, ia bermurah hati membangun rumah ibadah Yahudi.
  Ketika pembantunya sakit keras, ia sangat gelisah. Padahal, pembantu
  pada zaman itu identik dengan budak dan biasanya bukan warga Romawi.
  Diutusnya para pemuka Yahudi untuk memohon pertolongan Yesus hingga
  mereka pun memaksa Yesus menolong si perwira, sebab ia penguasa yang
  berjasa.



  Perwira ini menyadari ketidaklayakannya. Karena itu, ia yakin bahwa
  jika Yesus mau menyembuhkan, Dia tak perlu datang ke rumahnya.
  Sebab, dari jauh Yesus bisa memerintahkan kuasa-Nya untuk
  menyembuhkan (ayat 6-8). Mungkinkah perwira ini meyakini bahwa Yesus
  adalah Mesias, penguasa surga yang sedang melawat dunia? Ketika umat
  Israel masih memperdebatkan apakah Yesus utusan Allah atau penyesat,
  perwira ini membuat Yesus tercengang. Yang dianggap kafir justru
  memiliki iman yang jauh lebih besar daripada orang yang menganggap
  dirinya umat pilihan Allah.



  Milikilah iman sang perwira. Ia merendahkan diri, menyadari
  ketidaklayakannya di hadapan Yesus. Namun, ia sangat meyakini
  ketuhanan dan kebesaran Yesus. Ia mempercayai Yesus dengan sepenuh
  hatinya. Tuhan senang melihat iman seperti ini --SST

     BERIMAN KEPADA YESUS BERARTI MENYADARI KETIDAK LAYAKAN KITA
               DAN MEMERCAYAI KEBESARAN-NYA YANG NYATA

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-06-14
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10

  Lukas 7:1-10

   1  Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah
      Ia ke Kapernaum.
   2  Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
      sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir
      mati.
   3  Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
      orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
      dan menyembuhkan hambanya.
   4  Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
      pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
   5  sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
      pembangunan rumah ibadat kami."
   6  Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak
      jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
      sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
      bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
      rumahku;
   7  sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
      kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu
      akan sembuh.
   8  Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
      prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
      Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
      datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
      mengerjakannya."
   9  Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
      sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
      berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah
      Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
  10  Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
      didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+8-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+8-11


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria