Rabu, 14 Desember 2011

Confirm your claims ASAP.

CONGRATULATIONS.

Your email have officially been awarded with the sum of $85,000.00 dollars by Common Wealth Organization
for Internet users Confirm receipt with your person data, On receipt of the information, you shall be educated
on the process mastered to facilitate this transaction free of charge in the earliest.
send email to ( info_westernunionoffice18@yahoo.com ) and make your claims right away.

Jumat, 08 Juli 2011

Wajah depan

Logo GKJ Sejarah Gereja Warta Gereja Pesan Natal 2009

GEREJA KRISTEN JAWA CILACAP UTARA
( ANGGOTA PERSEKUTUAN GEREJA – GEREJA DI INDONESIA )
GEDUNG I : Jl. Dr. Cipto No 10 a Telp. (0282) 541930 Cilacap 53231
GEDUNG II : Jl. Raya Jeruklegi Kec. Jeruklegi Cilacap 53252
SEKRETARIAT : Jl. Dr. Cipto 52 Gumilir Telp. (0282) 541930 Cilacap 53231
Email : gkjcitara@yahoo.co.id WebBlog : http//gkj-cilacap-utara.blogspot.com


UCAPAN SELAMAT DATANG

Majelis mengucapkan SELAMAT DATANG kepada jemaat serta para tamu khususnya yang baru pertama kali membuka Web Site Gereja Kami dan beribadah di sini. Kami senantiasa mengharapkan partisipasi dalam web ini serta kehadiran Bapak, Ibu, saudara semua dalam ibadah Minggu gereja kami. Semoga kita dapat merasakan berkat TUHAN.

PELAYAN GEREJA
1. Pdt. Semuel Adhi Nugroho telp. 0282-541930 / 08156989530
2. Ibu Sumiarti Pudjo Rahayu (TU Gereja) telp. 0282-5070906 / 085647950129
Jam kerja hari Senin – Sabtu jam 08.00 – 13.00 di Jl.Dr.Cipto 52 Gumilir Cilacap Utara
3. Bp. Sarwanto Wawan (Koster Gereja Gd.1) HP. +6287837024409
JAM KEBAKTIAN MINGGU :
1 Gereja Gedung 1 Gumilir dimulai Jam 07.30 WIB
2 Gereja Gedung 2 Jeruklegi mulai Jam 07.00 WIB

BAHASA DAN KIDUNG PUJIAN YANG DIGUNAKAN :
Minggu I : Bahasa Indonesia ( Kidung Jemaat )
Minggu II : Bahasa Jawa ( KPK Baru )
Minggu III : Bahasa Indonesia ( Suplemen )
Minggu IV : Bahasa Jawa ( KPK Baru )
Minggu V : Bahasa Jawa ( KPK Baru )

Silakan kunjungi berbagai kegiatan dari Gereja Kami, kiranya Tuhan selalu beserta dengan kita sekalian :






Copyright 2009 by GKJ Cilacap Utara, Jalan Dr. Cipto Np. 10 Cilacap 53231,
Cilacap, Jawa Tengah,Indonesia. Maintained by gkjcitara@yahoo.co.id

Sabtu, 18 Juni 2011

Trs: (e-RH) Juni 14 -- IMAN YANG BESAR

Tegal, 18 Juni 2011...........

--- Pada Sen, 13/6/11, e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org> menulis:

Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Judul: (e-RH) Juni 14 -- IMAN YANG BESAR
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Senin, 13 Juni, 2011, 10:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Juni 2011
Bacaan : Lukas 7:1-10
Setahun: Mazmur 8-11
Nats: Iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai sekalipun di antara
      orang Israel! (Lukas 7:9)

Judul:

                           IMAN YANG BESAR

  Dapatkah Anda membayangkan bagaimana rasanya dikagumi oleh orang
  besar, misalnya seorang presiden? Wah, tentu kita merasa sangat
  tersanjung! Lalu, bagaimana jika Allah Sang Putra Yesus Kristus
  mengagumi manusia? Rasanya belum pernah terdengar, bukan?



  Perhatikan kisah ini. Ada perwira Romawi yang menjadi penguasa di
  Kapernaum. Ia baik hati, suka berderma, dan memperhatikan
  kesejahteraan rakyat yang dijajahnya. Sekalipun menurut orang Yahudi
  ia dianggap kafir, ia bermurah hati membangun rumah ibadah Yahudi.
  Ketika pembantunya sakit keras, ia sangat gelisah. Padahal, pembantu
  pada zaman itu identik dengan budak dan biasanya bukan warga Romawi.
  Diutusnya para pemuka Yahudi untuk memohon pertolongan Yesus hingga
  mereka pun memaksa Yesus menolong si perwira, sebab ia penguasa yang
  berjasa.



  Perwira ini menyadari ketidaklayakannya. Karena itu, ia yakin bahwa
  jika Yesus mau menyembuhkan, Dia tak perlu datang ke rumahnya.
  Sebab, dari jauh Yesus bisa memerintahkan kuasa-Nya untuk
  menyembuhkan (ayat 6-8). Mungkinkah perwira ini meyakini bahwa Yesus
  adalah Mesias, penguasa surga yang sedang melawat dunia? Ketika umat
  Israel masih memperdebatkan apakah Yesus utusan Allah atau penyesat,
  perwira ini membuat Yesus tercengang. Yang dianggap kafir justru
  memiliki iman yang jauh lebih besar daripada orang yang menganggap
  dirinya umat pilihan Allah.



  Milikilah iman sang perwira. Ia merendahkan diri, menyadari
  ketidaklayakannya di hadapan Yesus. Namun, ia sangat meyakini
  ketuhanan dan kebesaran Yesus. Ia mempercayai Yesus dengan sepenuh
  hatinya. Tuhan senang melihat iman seperti ini --SST

     BERIMAN KEPADA YESUS BERARTI MENYADARI KETIDAK LAYAKAN KITA
               DAN MEMERCAYAI KEBESARAN-NYA YANG NYATA

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-06-14
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Lukas+7:1-10

  Lukas 7:1-10

   1  Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah
      Ia ke Kapernaum.
   2  Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang
      sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir
      mati.
   3  Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa
      orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang
      dan menyembuhkan hambanya.
   4  Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta
      pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
   5  sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung
      pembangunan rumah ibadat kami."
   6  Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak
      jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh
      sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah
      bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam
      rumahku;
   7  sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang
      kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu
      akan sembuh.
   8  Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula
      prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu:
      Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia
      datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia
      mengerjakannya."
   9  Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan
      sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia
      berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah
      Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
  10  Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah,
      didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+8-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+8-11


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Selasa, 08 Februari 2011

Trs: (e-RH) Februari 08 -- MENGALAMI SENDIRI



--- Pada Sen, 7/2/11, e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org> menulis:

Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Judul: (e-RH) Februari 08 -- MENGALAMI SENDIRI
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Senin, 7 Februari, 2011, 11:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 8 Februari 2011
Bacaan : Ayub 42:1-7
Setahun: Bilangan 1-3
Nats: Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
      sekarang mataku sendiri memandang Engkau (Ayub 42:5)

Judul:

                          MENGALAMI SENDIRI

  Saat Anne Graham Lotz-putri Billy Graham-masih remaja dan bergumul
  dengan imannya, ia dinasihati seorang pemimpin rohaninya. "Selama
  ini kau masih memandang Allah melalui sebuah prisma. Pandangan ibu,
  ayah, dan gerejamu, masih sangat mewarnai pandanganmu tentang Allah.
  Mulai sekarang, pandanglah Allah dengan cara pandangmu sendiri.
  Majulah bersama Allah." Anne sadar, ia tak dapat hidup berkenan
  kepada Allah hanya karena ia mempunyai orangtua yang hebat dalam
  pelayanan. Ia harus mengalami sendiri hubungan pribadi dengan-Nya.
  Sejak, itu ia mengalami kemenangan dan sukacita di hidupnya.



  Ketika Tuhan mengizinkan Iblis mendatangi Ayub dengan berbagai
  ujian, Ayub mendapat kesempatan untuk mengalami sendiri siapa Tuhan
  yang selama ini ia abdi. Ayub adalah orang yang paling saleh, jujur,
  dan takut akan Tuhan, di antara orang-orang di seluruh bumi (Ayub
  1:1, 8). Namun, baru setelah melalui segala ujian itu, di akhir
  kitab Ayub kita membaca bahwa ia tak hanya mengenal Tuhan dari kata
  orang, tetapi dari pengalamannya sendiri (42:5). Maka, ia bisa
  bersaksi mantap tentang Tuhan. Dan, sanggup menyimpulkan
  pengalamannya bukan dengan hujat atau keluh, melainkan dengan
  pengakuan akan kebesaran Tuhan yang berdaulat atas hidupnya (42:2).



  Memiliki sendiri pengalaman rohani bersama Tuhan adalah kunci untuk
  bertumbuh secara rohani. Jangan hanya mendengar tentang kebesaran
  Tuhan dari kesaksian para rohaniwan atau rekan seiman. Praktikkan
  iman kita dan alami sendiri kemenangan bersama-Nya. Maka, dari hidup
  dan mulut kita akan keluar kesaksian tiada henti-yang menguatkan
  iman kita dan membesarkan nama Tuhan --AW

          MENDENGAR TENTANG KEBESARAN TUHAN ITU MENYENANGKAN
           MENGALAMI KEBESARAN TUHAN ITU MENGHIDUPKAN IMAN

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-02-08
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                    http://alkitab.sabda.org/?Ayub+42:1-7

  Ayub 42:1-7

   1  Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
   2  "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
      tidak ada rencana-Mu yang gagal.
   3  Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa
      pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah
      bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang
      tidak kuketahui.
   4  Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan
      menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
   5  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
      sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
   6  Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku
      duduk dalam debu dan abu."
   7  Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman
      TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap
      engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata
      benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.

Bacaan Alkitab Setahun:
      http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Rabu, 02 Februari 2011

Trs: (e-RH) Januari 28 -- MAKAM TERBUKA



--- Pada Kam, 27/1/11, e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org> menulis:

Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Judul: (e-RH) Januari 28 -- MAKAM TERBUKA
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Kamis, 27 Januari, 2011, 11:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Januari 2011
Bacaan : Pengkhotbah 11:9-12:8
Setahun: Keluaran 32-34
Nats: Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum ... roh
      kembali kepada Allah yang mengaruniakannya (Pengkhotbah 12:1, 7)

Judul:

                            MAKAM TERBUKA

  Eugene Peterson, pendeta dan penerjemah Alkitab, menceritakan
  pengalamannya berkunjung ke biara Benediktin Kristus di Gurun.
  Ketika hendak makan siang, mereka melewati kompleks pemakaman.
  Anehnya, di situ ada satu makam yang terbuka. Eugene menanyakan
  siapa anggota biara yang baru saja meninggal. "Tidak ada, " jawab
  orang yang mengantarnya. "Makam itu disiapkan untuk siapa saja yang
  meninggal berikutnya." Begitulah, tiga kali sehari, setiap kali
  mereka berjalan menuju ruang makan, anggota biara itu diingatkan
  akan perkara yang lebih sering kita tepiskan: kematian. Salah satu
  dari mereka mungkin akan menjadi yang berikutnya.



  Budaya dunia cenderung menepiskan kematian. Banyak dongeng tentang
  batu bertuah yang dapat membuat orang awet muda atau hidup abadi. Di
  dunia modern, aneka produk anti penuaan juga menjamur. Kita
  diiming-imingi ilusi untuk menikmati kehidupan ini selama mungkin
  dan dalam kondisi tubuh sebugar mungkin. Firman Tuhan, sebaliknya,
  sangat realistis.



  Pengkhotbah mendorong kaum muda untuk menikmati kemudaannya, tetapi
  sekaligus menyodorkan fakta akan kematian kepada mereka. Kematian
  bisa menjemput kapan saja. Tanpa memandang umur kita. Tanpa
  memandang kondisi tubuh kita. Tanpa kita duga-duga.



  Pengkhotbah pun menawarkan resep hidup yang jitu: "Ingatlah akan
  Penciptamu." Ingatlah bahwa hidup ini hanya "barang pinjaman".
  Perlakukanlah secara bijaksana. Dan, karena kita tidak pernah tahu
  kapan masa pinjam itu habis, perlakukanlah setiap hari seolah-olah
  itu hari yang terakhir. Bagaimana kiranya kita akan menjalani hari
  terakhir kita? --ARS

         BAYANG-BAYANG KEMATIAN JUSTRU DAPAT MENYADARKAN KITA
                AKAN BETAPA BERHARGANYA KEHIDUPAN INI

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-28
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:          http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+11:9-12:8

  Pengkhotbah 11:9-12:8

   9  Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu
      bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan
      pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini
      Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
  10  Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari
      tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.
   1  Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba
      hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan:
      "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",
   2  sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi
      gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,
   3  pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat
      membungkuk, dan perempuan-perempuan penggiling berhenti karena
      berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya
      menjadi kabur,
   4  dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan
      menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan
      semua penyanyi perempuan tunduk,
   5  juga orang menjadi takut tinggi, dan ketakutan ada di jalan,
      pohon badam berbunga, belalang menyeret dirinya dengan susah
      payah dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi--karena
      manusia pergi ke rumahnya yang kekal dan peratap-peratap
      berkeliaran di jalan,
   6  sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan,
      sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba
      dirusakkan di atas sumur,
   7  dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali
      kepada Allah yang mengaruniakannya.
   8  Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu
      adalah sia-sia.

Bacaan Alkitab Setahun:
      http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+32-34


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Sabtu, 22 Januari 2011

Trs: (e-RH) Januari 22 -- PERTOBATAN SI ATLET



Pada  Hari Minggu, 16 Januari 2011, Kotbah Pendeta GKJ Cilacap Utara
Pdt. Samuel mengutip renungan harian tanggal
21 Januari 2011 sebagai ilustrasi kotbahnya.
Berikut adalah secara Renungan itu secara lengkap

Judul: (e-RH) Januari 22 -- PERTOBATAN SI ATLET
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Jumat, 21 Januari, 2011, 11:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 Januari 2011
Bacaan : 1 Korintus 3:6-11
Setahun: Keluaran 14-16
Nats: Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
      kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang
      Kukehendaki (Yesaya 55:11)

Judul:

                         PERTOBATAN SI ATLET

  Seorang pemuda ateis sedang menjalani pelatihan untuk menjadi
  peloncat indah Olimpiade. Ia memiliki seorang sahabat kristiani,
  yang banyak bersaksi kepadanya dan berusaha membawanya kepada Tuhan.
  Akan tetapi, si pemuda tak pernah menanggapi. Suatu malam, ia pergi
  ke kolam indoor di kampusnya untuk berlatih sendirian. Semua lampu
  padam ketika itu. Namun, karena bulan sangat cerah, ia merasa sudah
  cukup ada penerangan untuk menemaninya berlatih. Ia pun naik ke
  papan loncat yang paling tinggi.



  Ketika ia berbalik dan merentangkan tangan, ia mendapati bayangan
  tubuhnya di dinding berbentuk salib! Tiba-tiba saja, bayangan salib
  itu menyentuh hatinya, dan semua kesaksian sahabatnya terngiang
  jelas. Maka, ia tak jadi meloncat, tetapi malah berlutut dan berdoa
  memohon agar Tuhan masuk ke dalam hatinya. Ketika ia bangkit berdiri
  setelah berdoa, seorang petugas kampus masuk dan menyalakan lampu.
  Baru pada saat itulah si pemuda melihat bahwa kolam renang di
  bawahnya, ternyata sedang dikeringkan, sebab hendak ada perbaikan.
  Tuhan menyelamatkannya pada waktu yang sangat tepat!



  Ketika kita menabur kesaksian tentang Tuhan dan firman-Nya, ketika
  kita melayani seseorang atau sekelompok orang, ketika kita mendoakan
  seseorang, barangkali kita tak bisa segera melihat hasilnya. Namun,
  jangan berkecil hati apalagi berhenti melakukannya. Sebab ketika
  firman-Nya ditaburkan, Roh Allah akan bekerja dan melanjutkannya
  dalam diri orang-orang yang menerimanya. Lakukan saja pelayanan kita
  dengan cara terbaik sebagai kawan sekerja-Nya (ayat 9), lalu
  serahkan hasilnya kepada Dia (ayat 6, 7) --AW

                  TERUS TABURKAN FIRMAN DENGAN SETIA
               SELANJUTNYA TUHAN AKAN BERKARYA SEMPURNA

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-22
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+3:6-11

  1 Korintus 3:6-11

   6  Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi
      pertumbuhan.
   7  Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang
      menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
   8  Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan
      masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya
      sendiri.
   9  Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang
      Allah, bangunan Allah.
  10  Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku,
      aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan
      dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi
      tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus
      membangun di atasnya.
  11  Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain
      dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun:
      http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Kamis, 06 Januari 2011

Trs: (e-RH) Januari 01 -- BEBAN ATAU HARAPAN?



--- Pada Jum, 31/12/10, e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org> menulis:

Dari: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Judul: (e-RH) Januari 01 -- BEBAN ATAU HARAPAN?
Kepada: "e-RH" <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Tanggal: Jumat, 31 Desember, 2010, 11:10 PM

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Januari 2011
Bacaan : Keluaran 16:1-18
Setahun: Kejadian 1-3
Nats: Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya
      rahmat-Nya selalu baru setiap pagi; besar kesetiaan-Mu (Ratapan
      3:22,23)

Judul:

                         BEBAN ATAU HARAPAN?

  Memasuki tahun baru, apa yang ada dipikiran Anda? Bersyukur? Atau,
  justru gentar menghadapi tantangan zaman yang kian berat? Ancaman
  global warming, bencana alam, krisis ekonomi maupun politik,
  terus-menerus melanda. Bagaimana kita sebagai anak Tuhan menyikapi
  pergumulan-pergumulan pada tahun yang baru ini?



  Keluaran 16 bercerita tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut
  karena kehabisan perbekalan setelah dua bulan berjalan di padang
  gurun (ayat 2). Mereka menuduh Musa dan Harun membawa mereka ke
  padang gurun hanya untuk membunuh mereka dengan kelaparan (ayat 3).
  Tuhan mendengar keluhan dan omelan mereka. Sejak itu, Dia
  mengirimkan manna untuk mereka setiap pagi kecuali pada hari Sabat
  selama 40 tahun (ayat 35).



  Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari pengalaman bangsa Israel
  ini. Pertama, ketika masalah datang, janganlah kita bersungut-sungut
  dan menyalahkan orang lain. Itu tiada guna, bahkan mendukakan hati
  Tuhan. Kedua, krisis yang terjadi di hidup manusia merupakan
  kesempatan bagi Tuhan untuk menunjukkan pemeliharaan-Nya. Manna
  turun setelah perbekalan orang Israel habis. Tuhan kerap kali
  mengizinkan krisis mengimpit kita supaya kita lebih menyadari kasih
  dan kuasa-Nya. Tuhan melakukan itu karena secara manusiawi, kita
  cenderung tidak mau berserah kepada-Nya sebelum benar-benar
  terpojok.



  Setiap pagi ketika kita bangun tidur dan pikiran akan beban-beban
  yang ada di hadapan memasuki otak kita, ingatlah bahwa Tuhan
  memberikan hari yang baru untuk sekali lagi Dia menyatakan kasih
  kepada kita lewat segala yang Dia izinkan terjadi --GS

               APA PUN MUNGKIN TERJADI DALAM HIDUP KITA
         NAMUN TUHAN TIDAK MEMBIARKAN KITA BERJALAN SENDIRIAN

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-01
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:               http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+16:1-18

  Keluaran 16:1-18

   1  Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah
      Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan
      gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua,
      sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
   2  Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel
      kepada Musa dan Harun;
   3  dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah
      Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali
      berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa
      kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah
      ini dengan kelaparan."
   4  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan
      menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan
      keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk
      sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut
      hukum-Ku atau tidak.
   5  Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa
      mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat
      banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."
   6  Sesudah itu berkatalah Musa dan Harun kepada seluruh orang
      Israel: "Petang ini kamu akan mengetahui bahwa Tuhanlah yang
      telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir.
   7  Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah
      mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini
      maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
   8  Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan
      daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada
      waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang
      kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada
      kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."
   9  Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah
      Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar
      sungut-sungutmu."
  10  Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka
      memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah
      kemuliaan TUHAN dalam awan.
  11  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
  12  "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah
      kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada
      waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan
      mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."
  13  Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang
      menutupi perkemahan itu; dan pada waktu pagi terletaklah embun
      sekeliling perkemahan itu.
  14  Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang
      gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus
      seperti embun beku di bumi.
  15  Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada
      yang lain: "Apakah ini?" Sebab mereka tidak tahu apa itu. Tetapi
      Musa berkata kepada mereka: "Inilah roti yang diberikan TUHAN
      kepadamu menjadi makananmu.
  16  Beginilah perintah TUHAN: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut
      keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi
      kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa."
  17  Demikianlah diperbuat orang Israel; mereka mengumpulkan, ada
      yang banyak, ada yang sedikit.
  18  Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang
      mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan
      sedikit, tidak kekurangan. Tiap-tiap orang mengumpulkan menurut
      keperluannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
      http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+1-3

Untuk mengenal lebih jauh tentang GKJ Cilacap Utara
Cobalah klik disini

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria